Seputar Kosakata Bahasa Inggris Indonesia


Banyak orang yang belajar bahasa Inggris Indonesia apakah sudah memahami bahwa kosakata bahasa khususnya bahasa Inggris dan Indonesia adalah inti dari menguasai bahasa? Bila paham, seharusnya yang dikuasai adalah memahami kosakata. Mungkin cara orang menguasainya menggunakan cara-cara yang saling berbeda yang pada intinya akan menjurus pada kemahiran berbahasa. Tetapi, apakah tidak mau menguasai kosakata terlebih dahulu sebagai dasar dari menguasai bahasa?

Bagaimana cara menyampaikan kosakata bahasa Inggris dan Indonesia? Bila mau seperti itu, anda hanya bisa menyampaikan melalui lisan atau tulisan. Bila anda menyampaikan kosakata lewat lisan, berarti harus memahami bunyi pengucapan suatu kata sekaligus tata bahasa atau grammar. Begitu bila ingin menyampaikan lewat tulisan, anda perlu menguasai tata bahasa atau grammar. Memang, penyampaian bahasa isyarat tubuh bisa berlaku namun di sini hanya membahas soal lisan dan tulisan dalam penyampaian bahasa.

Sekali lagi, penyampaian bahasa berkaitan erat dengan kosakata. Pemahaman kosakata menjadi unsur dasar yang penting diperhatikan agar penyampaian bisa dipahami orang sekitar. Karena kosakata sebagai dasar pemahaman bahasa, anak kecil yang baru mempelajari bahasa hanya diajari bagaimana memahami bahasa. Apakah anda pernah diajari bahaimana memahami grammer atau tata bahasa ketika masih kecil? Tidak. Mereka hanya mengikuti bahasa ibu, kosakta yang disampaikan oleh orang tua khususnya ibu. Anak kecil bisa memahami bahasa karena terlebih dahulu memahami kosakata bahasa itu sendiri.

Jadi, bila anda mau belajar bahasa Inggris atau Indonesia, alangkah baiknya berfokus pada penguasaan kosakata. Memang, anda dipaksa oleh lembaga pendidikan untuk langsung memahami tata bahasa atau grammar. Tetapi, anda harus bisa memaksimalkan pembelajaran berfokus pada pemahaman kosakata. Anda bisa mengatasi pemaksimalannya dengan memperbanyak latihan berkata-kata lewat penyampaian lisan dan tulisan demi di luar kelas (lembaga pendidikan).

Banyak orang yang memahami tata bahasa atau grammar namun dalam peraktiknya tidak pandai berkata-kata atau menulis sesuai standar tata bahsa atau grammer yang sudha diketahui. Mengapa tidak bisa? Bahasa merupakan bagian dari skill. Artinya, bahasa harus diamalkan setiap hari. Bila harus mengamalkan bahasa setiap hari, pengembangan pemahaman kosakata mutlak diperlukan. Maka dari itu, orang yang tidak bisa berkata-kata atau menulis adalah orang yang lalai dalam pengembangan kosakata bahasa walaupun pandai dalam tata bahasa atau grammar.

Memahami Kosakata Bahasa Inggris, Pahami Pula Kosakata Bahasa Indonesia

Sungguh memprihatinkan, banyak orang yang gigih mempelajari bahasa Inggris namun menyepelekan bahasa Indonesia. Mereka beranggapan bawa bahasa Indonesia sudah dikuasainya. Padahal, kosakata bahasa Indonesia yang banyak belum diketahui. Anda pasti akan merasa asing bila mendengar kata “menyeringai” “temaram” atau “termangu” ketika dalam bahasa keseharian belum dikenalkan kata seperti itu. Karena untuk mengetahui hal itu, anda harus membeli buku kamus Bahasa Indonesia.

Maka dari itu, penguasaan kosakata bahasa Inggris harus disertai penguasaan kosakata bahasa Indonesia. Hal itu mudah dilakukan bagi orang yang tidak malas mempelajari bahasa negerinya sendiri. Kenapa mudah? Karena translit bahasa Inggris harus memakai bahasa Indonesia bukan bahasa Jepang.

Penguasaan Kosakata Harus Disegerakan Dengan Penulisan Dan Pengucapan

Ada orang selalu menyelipkan kata bahasa Inggris dalam keseharian pergaulannya. Orang tersebut sudah mengamalkan ilmu penguasaan bahasa. Bahasa yang dipelajari bukan dihafal semata melainkan digunakan sehari-hari dalam bentuk ucapan atau tulisan. Mungkin anda akan merasa risih dengan orang itu. Tetapi, anda bisa memaklumi aktifitas orang itu. Orang itu tidak mau kosakata yang sudah dihafal sekedar disimpan dalam otak.

Akan tetapi, seharusnya, pengamalan belajar bahasa inggris harus dilakukan pada tempatnya. Orang yang selalu mengucapkan ke-inggris-inggrisan dalam pergaulan yang tidak terbiasa memakai Inggris akan dianggap sebagai orang yang, maaf, pamer. Apalagi, bila orang itu sudah mahir memakai bahasa inggris. Begitu juga dengan bahasa Indonesia yang mengarah pada kaidah alias tata bahasanya, pengamalan harus tetap pada tempatnya walaupun bahasa tanah airnya sendiri. Ada banyak cara pengamalan bahasa, baik lisan atau tulisan, tanpa harus melibatkan percakapan pergaulan bersama teman. Kecuali, bila pembelajar sudah tergabung dalam kelompok pembelajaran yang mengarahkan pada komunikasi pergaulan.

Pengamalan pun harus dalam bentuk tulis-menulis. Bila pembelajaran berurusan dengan penulisan, banyak orang yang enggan melakukan. Jangankan menulis memakai bahasa Inggris, menulis memakai bahasa Indonesia pun banyak yang enggan melakukan. Maka dari itu, pembelajaran bahasa harus diseriuskan dalam penulisan karena penguasaan bahasa akan lebih maksimal bila diterapkan dalam penulisan.

Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Indonesia Target Ilmiah

Pembejaran bahasa target ilmiah sudah diterapkan kalangan pesantren tradisional yakni mempelajari keilmuan lewat kitab kuning yang berbahasa Arab. Di samping mempelajari isi kitab, para santri pun berupaya mendalami kosakata Arab yang sudah diterjemahkan sang Kiai alias guru. Kalau menurut pribahasa asal: sekali tepuk, dua nyamuk terkapar. Artinya sekali mengaji, kosakata bahasa dan isi kitab bisa dikuasai. Inilah pembelajaran kosakata bahasa yang perlu anda terapkan. Bahkan, cara penguasaan kosakasa seperti ini jauh lebih dianjurkan daripada sekedar menghafal kosakata percakapan biasa. Maka dari itu, ada dua cara menguasai kosakata bahasa yaitu: bahasa pergaulan dan bahasa ilmu.